tes wawancara masuk kuliah

tes wawancara masuk kuliah

tes wawancara masuk kuliah,contoh tes wawancara bahasa inggris masuk kuliah,tes wawancara masuk perguruan tinggi swasta,soal tes wawancara masuk universitas swasta,contoh tes wawancara dan jawabannya,wawancara masuk perguruan tinggi negeri,contoh tes wawancara masuk perguruan tinggi dalam bahasa inggris,contoh tes wawancara penerimaan siswa baru,pertanyaan untuk universitas
tes wawancara masuk kuliah,contoh tes wawancara bahasa inggris masuk kuliah,tes wawancara masuk perguruan tinggi swasta,soal tes wawancara masuk universitas swasta,contoh tes wawancara dan jawabannya,wawancara masuk perguruan tinggi negeri,contoh tes wawancara masuk perguruan tinggi dalam bahasa inggris,contoh tes wawancara penerimaan siswa baru,pertanyaan untuk universitas

tes wawancara masuk kuliah

siapkan mentalnya sebelum masuk ruang test wawancara dan persiapkan berbagai jawaban dan pel;ajari pertanyaan2 yang kemungkinan diajukan

1. Coba Ceritakan Tentang Diri Anda?
 Beberapa artikel menyebutkan agar sebisa mungkin merendahkan diri untuk menghidarkan kesan sombong dan sekaligus dapat menarik hati HRD, seperti “Saya memandang diri saya sebagai seseorang yang biasa- biasa”. Namun berdasarkan pengalaman penulis, ada baiknya anda justru menjawab sebagaimana apa adanya dengan lugas, singkat dan terkonsep dengan awal dan akhir yang jelas. Karena pertanyaan ini adalah pintu masuk anda untuk menguraikan prestasi dan kelebihan anda. Namun jika tidak siap, hal ini memang bisa menjadi bumerang dan jebakan yang mematikan. Tips aman: Apabila anda memiliki cerita diri anda sebanyak 1 lembar folio, maka pilih satu baris yang benar-benar terfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan bidang kerja anda. Misalnya, anda tidak perlu mengutarakan prestasi anda sebagai Juara I lomba fotografi nasional ketika melamar sebagai IT System Analyst, karena hal tersebut tidak relefan. Ciptakan kalimat yang padat, cerdas dan meyakinkan pada jawaban anda misalnya seperti, “Nama saya Nala Adicandra, lulusan program S2 Bidang Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada. Di samping kualifikasi formal tersebut, saya juga memegang sertifikasi internasional dalam bidang Jaringan Komunikasi Data dari Cisco yaitu CCNA. Dalam hal organisasi, saya pernah dipercaya baik sebagai pengurus maupun ketua pelaksana kegiatan. Waktu senggang yang ada biasanya saya pergunakan untuk menyalurkan hobi saya, seperti menonton film, bersepeda dan fotografi “

2. Apa Yang Anda Ketahui Tentang Kami? 
Pelajari segala sesuatu tentang perusahaan yang anda tuju tersebut. Karena jawaban yang anda berikan tergantung apa yang anda ketahui. Jadi jangan sampai anda menjawab tidak tahu, atau malah ngawur, jangan harap anda bisa melaju ke tahap berikutnya. Tips aman: Cari referensi tentang perusahaan tersebut, baik melalui rekan-rekan yang sudah bekerja di perusahaan bersangkutan, brosur perusahaan atau kunjungi situs perusahaan tersebut di internet.

3. Apa


Pengalaman Yang Anda Miliki Dalam Bidang Ini?
 Ini adalah satu pertanyaan lagi yang bisa anda manfaatkan untuk memenangkan wawancara. Berdasarkan informasi yang anda peroleh, cari hubungan yang paling pas antara pengalaman anda dan perusahaan bersangkutan. Tip aman: Agar jawaban tidak melebar tak berujung, mintalah kepada si pewawancara untuk lebih spesifik dengan pertanyaannya, “Maksud Bapak/Ibu secara menyeluruh atau bidang tertentu yang menarik minat Bapak/Ibu?”. Cara lain yang dapat ditempuh adalah langsung mencoba menangkap bahasa tubuh dari si pewawancara untuk kemudian mengutarakan jawaban anda, “saya pernah magang sebagai drafter 3D Autucad pada saat Kerja Praktek di PT. Pembangunan Perumahan (PT.PP), sehingga menurut saya hal tersebut akan sangat membantu saya dalam bekerja sebagai arsitek di perusahaan bapak/ibu.”

4. Apa Yang Bisa Anda Lakukan Terhadap Perusahaan?
 Pertanyaan ini terkadang memancing Anda untuk berbicara muluk-muluk agar si pewawancara semakin yakin untuk me-recruit anda. Namun anda tidak perlu terpancing lebih jauh, karena dikhawatirkan janji-janji Anda akan dicatat, dan akan di cross-check pada masa percobaan (probation) anda. Tidak menjadi masalah ketika anda bisa merealisasinya, namun menjadi masalah besar ketika anda tidak mampun merealisasikannya. Masa percobaan anda akan berakhir dengan pemutusan kontrak karya. Tips aman: yang perlu anda pahami adalah sebagai seorang pegawai baru tentu saja anda tidak mungkin akan merubah perusahaan dengan sekali sentuh, untuk itu anda hanya perlu menjawab, “Yang pertama-tama saya lakukan adalah melakukan mapping kondisi perusahaan, kemudian saya baru akan berusaha memberikan kontribusi-kontribusi positif terhadap perusahaan sesuai dengan spesifikasi dan kualifikasi saya”.

5. Apa Yang Paling Anda Sukai dan Tidak Sukai dari Pekerjaan Sekarang?
 Sebisa mungkin hindari sisi negatif. Memang pada tidak mudah, karena pada dasarnya manusia suka mengeluh, apalagi kalau diberi kesempatan. Tip aman: jawablah keduanya dengan mengatakan, “Saya sangat menyukai pekerjaan saya”, lalu lanjutkan dengan menyebutkan kualifikasi yang menunjang posisi anda. Kemudian tutup pembicaraan dengan “sekarang saya siap memulai hal baru dan kesempatan mendapat tanggung jawab baru”

6. Apa Yang Anda Harapkan Dari Pekerjaan Ini?
 Mungkin saja pekerjaan ini jadi harapan untuk gengsi atau naik gaji (dibanding pekerjaan lama anda), Simpan saja dalam hati. Sebagai gantinya katakan bahwa anda ingin memberikan kontribusi posisitf pada perusahaan sekaligus memberikan kepuasan bagi diri anda sendiri. Tip aman: sebutkan bahwa melalu perusahaan ini Anda berpeluang untuk lebih dapat mengaplikaskan ilmu yang anda pelajari sebelumnya.

7. Mengapa Anda Ingin Pindah Kerja (ke Perusahaan kami)?
 Kalau anda punya alasan positif, jangan ragu menyamaikannya. Tip aman: Hindari jawaban,“Saya kurang cocok dengan atasan”, atau “Atasan saya tidak mau menerima ide anak buahnya“, namun jawablah secara tidak langsung sepert, “saya tertantang mencoba mendalami bisnis ini”. Jawaban ini cenderung lebih disenangi si pewawancara.

8. Berapa Gaji Yang Anda Inginkan? 
Hindari menyebutkan angka yang terlalu tinggi, namun jangan pula terlalu rendah. Tip aman: Buat perhitungan sendiri dalam hati. Ambil angka tertinggi dan terendah, jumlahkan dan bagi 2. Lalu dari angka tengah tersebut tambahkan 1/3-nya. Nah itu gaji yang bisa anda sebutkan. Atau dengan menyampaikan jawaban diplomatis, “Sebagai pegawai baru, saya akan menerima dan mengikuti aturan manajemen yang berlaku di perusahaan ini“, baru setelah didesak, sampaikan angka perkiraan tadi, sehingga si pewawancara bisa memahami kesungguhan anda dalam bekerja, tidak melulu akan menuntuk hak saja. “Kalau boleh berandai-andai saya mengharapkan kisaran gaji Rp 2 juta. Namun sekali lagi hal tersebut saya serahkan kepada manajemen terkait peraturan di perusahaan ini”.

9. Masalah terberat Apa Yang Pernah Anda Hadapi? 
Hati-hati dengan pertanyaan favorit ini. Jangan sekali- sekali anda menyebutkan persoalan sangat sulit dan anda gagal mengatasinya. Tip aman: Sebutkan sebuah problm yang happy ending. Hindari menyebutkan persoalan keluarga atau prabadi, pilihlah permasalahan dari luar yang anda juga bisa menyelesaikan dengan baik, misalnya “Ketika saya dipercaya sebagai ketua bakti sosial di kampus, saya mengalami kesulitas dana. Berbagai jalan telah saya tempuh baik melalui iuran panitia, donatur dari orang tua mahasiswa maupun permohonan dana ke fakultas, namun nihil hasilnya. Beberapa donatur eksternal juga coba saya yakinkan bahwa apabila kegiatan ini berjalan, akan mampu menguntungkan, dan akan kami gunakan untuk melunasinya, namun sia-sia. Disatu sisi, har-H pelaksanaan semakin mepet. Dilema batal atau terus jalan, membuat saya harus segera memutuskan. Akhirnya setelah musyawarah dengan panitia, saya menggadaikan kendaraan saya. Dan sesuai perhitungan, bakti sosial dapat berjalan lancar dan saya bisa menebus kendaraan saya”.

10. Apakah Anda Sudah Memiliki Pacar? 
Hal ini jangan Anda tanggapi terburu-buru, dengan menjawab “Sudah. Kami berencana menikah pada akhir tahun ini”. Hal ini kemungkan besar bisa menutup peluang Anda untuk maju ke tahap berikutnya. Karena perusahaan biasanya menginginkan karyawan barunya fokus pada pekerjaan di awal masa kerjanya. Tip aman: Sampaikan jawaban yang bersifat jujur namun fleksibel, “sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah.“

11. Mengapa Saya Harus Menerima Anda? 
Jangan menjawab, “Karena saya memerlukan pekerjaan” atau “saya baru di-PHK“. Karena sebenarnya si pewawancara hanya ingin tahu kesimpulan tentang keahlian anda. Jadi beri jawaban singkat dan unique namun padat tentang pekerjaan dan kemampuan anda. Tips aman: sebutkan satu persatu kemahiran serta kualifikasi anda. HIndari jawaban, “Karena saya termasuk perkerja keras”, hal ini terlalu umum. Langkah selanjutnya adalah cocokan dengan kubutuhan perusahaan tersebut.

tes wawancara masuk kuliah



1) Ketika akan masuk ruang wawancara ketuklah pintu terlebih dahulu 
2) Kemudian masuk ruang wawancara, awali dengan ucapan salam 
3) Masuk dengan percaya diri
4) Jangan duduk sebelum dipersilahkan
5) Punggung jangan menyentuh sandaran kursi
6) Posisi badan tegak
7) Pandangan lurus ke arah pewawancara 

1.   Sebelum anda melakukan wawancara, kenali dulu perusahaan yang ingin anda lamar, mulai dari bidang perusahaannya, budaya perusahaannya, dan spesifikasi pekerjaan yang anda lamar diperusahaan tersebut.

Berpakainlah yang rapi dan sopan, kalau bisa pakailah dasi. Jangan memakai pakaian yang terlalu mencolok atau memakai parfum yang terlalu ekstrem, biasa saja tapi pas.

Belajarlah untuk bicara dengan teratur dan tertata. Jangan sekali-kali berbohong, tapi jangan juga terlalu polos ketika berbicara.

Anda harus selalu bisa menjelaskan setiap jawaban yang anda berikan dengan rasional. Misalkan ketika anda di tanya tentang gaji anda, maka anda harus bisa menjelaskan gaji sebear itu untuk apa saja. Gunakan rasional anda untuk menjawab pertanyaan itu. Jawaban-jawaban yang cerdas sangat diperlukan dalam hal ini.

Tenang, dan berdoalah sebelum dan sesudah wawancara. 


Tes Wawancara (Interview test) adalah tes yang selalu dilakukan oleh tim rekrutmen perusahaan sebelum calon karyawan akhirnya diterima menjadi karyawan perusahaan atau instansi terkait. 

Melalui tes wawancara ini, sebuah perusahaan dapat mengetahui apakah peserta tersebut layak untuk diterima menjadi karyawan atau tidak melalui jawaban- jawaban yang diberikan kepada tim pewawancara. 

Pentingkah Tes Wawancara ?

Sangat penting untuk mengetahui dan mendalami sifat, karakter, dan pandangan calon karyawan terhadap profesionalisme dunia kerja. 

Contoh Yang Ditanyakan

 1. Ceritakan tentang diri anda !
Jawab : Ceritakan tentang riwayat pekerjaan anda dari pertama kali sampai dengan sekarang. Jawablah dengan singkat dan jelas.

2. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini ?
Jawab : Ceritakan pengalaman kerja yang berhubungan dengan bidang yang anda lamar. Jika belum punya pengalaman di bidang itu, ceritakan terus terang anda punya keinginan untuk belajar dengan cepat di bidang baru tersebut.

3. Apakah anda merasa diri anda sukses ?
Jawab: Jawablah YA. Dan ceritakan singkat kenapa anda merasa andasukses. Yaitu anda telah menetapkan target hidup, dan sebagian telah anda capai. Dan saat ini anda berada di jalur yang tepat untuk meraih semua target hidup anda tersebut.

4. Apa pendapat rekan kerja anda terhadap diri anda ?
Jawab: Jawablah komentar-komentar rekan kerja anda terhadap diri anda yang dapat menunjang karir anda

5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ?
Jawab: Sebelum wawancara ada baiknya anda caritahu informasi mendalam tentang profil perusahaan yang anda lamar sehingga anda mampu menjawab pertanyaan ini dengan baik. Pengetahuan anda tentang perusahaan bisa menjadi nilai tambah anda. 

Penjelasan Lebih Lanjut

 1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun- tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, target, permasalahan, gaya manajemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal- hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu saja hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini sama seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pad oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukkan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

1. Persiapaan apa saja yang mungkin akan ditanyakan


 
Kebanyakan, yang akan ditanyakan adalah tentang diri kamu sendiri, tapi persiapkan jawaban untuk pertanyaan seputar kampus yang akan kamu masuki. Usahakan kamu menjawab dengan jujur tentang diri kamu. Pewawancara akan menilai sebijak mungkin. Jadi, kamu tidak akan masuk ke jurusan atau kampus yang salah. Untuk pertanyaan lainnya, kemungkinan besar akan seputar kampus yang kamu masuki. Kamu harus mempelajari, paling tidak seputar program studi atau jurusan yang kamu pilih. Jangan sampai jonk ketika kamu ditanya tentang sekilas apa yang nanti akan kamu pelajari di jurusan idamanmu.

2. Jangan lupa sarapan

Sangat penting – jangan sampai kamu lupa sarapan, atau mungkin lupa mandi. Jika perut kamu kosong, kemungkinan blank saat wawancara akan semakin tinggi. Apalagi jika kamu mengidap penyakit magh. Jangan sampai kamu pingsan ketika ditanyai oleh pewawancara.

Pastikan juga asupan makanan kamu cukup jika harus menghadapi wawancara di siang hari. Jika kamu gampang lapar, bawa saja bekal untuk dimakan nantinya.

3. Datang dengan rapi

Terlihat rapi ketika wawancara sangatlah penting; apalagi ketika kamu ingin masuk kuliah. Jangan sampai pewawancara mencoret namamu bahkan sebelum kamu duduk di kursi wawancara. Cukurlah rambut dan jenggot atau, paling tidak, rapikan rambut kamu. Selain itu, pastikan kamu memakai baju yang sopan atau baju yang disarankan oleh kampus. Meskipun baju kamu sangat rapi tapi warnanya tidak sesuai dengan apa yang kampus minta, itu juga akan mengurangi nilai kamu. Selain itu jangan lupa untuk menggosok atau mencuci bajunya terlebih dahulu. Kamu bisa menggunakan sabun deterjen rinso agar lebih bersih ketika mencucinya.

4. Datang sebelum waktu

Don’t be late! Jangankan datang terlambat, terburu-burupun kamu tidak boleh. Terburu-buru akan membuat konsentrasi kamu tidak karuan. Kalau bisa kamu hadir 1 jam sebelumnya di tempat wawancara. Kamu dapat memantapkan persiapan atau istirahat sejenak agar dapat menenangkan pikiran.

5. Beberapa hal yang harus kamu lakukan ketika wawancara

Kontak mata dengan pewawancara

Pastikan ada kontak mata antara kamu dan pewawancara. Jika kamu terlalu gugup untuk melakukan itu, belajarlah sebelumnya. Jangan sampai juga kamu melamun atau tidak fokus kepada pewawancara. Beri pewawancara tatapan yang mantap.

Jangan kaku, tersenyumlah

Jangan terlalu kaku ketika sedang diwawancarai; apalagi kalau kamu sampai tidak tersenyum sama sekali. Senyum kamu membawa kesan percaya diri. Walaupun kamu kurang percaya diri, tetaplah tersenyum. Apalagi kalau habis diputusin pacar #tsah.

Perlihatkan semangat kamu

Jangan loyo ketika diwawancarai. Kamu harus tetap terlibat penuh dalam pembicaraan. Berikan jawaban-jawaban yang mantap. Meskipun singkat, tapi jelas. Jangan juga kamu ngomong ngalor-ngidul atau bercerita tentang hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan pertanyaan. Berikan jawaban yang mudah dimengerti oleh pembicara.

6. Persiapkan pertanyaan

Bertanya kepada pewawancara juga menandakan kalau kamu serius dengan kampus yang kamu daftar. Berikan beberapa pertanyaan. Walaupun pertanyaan sederhana seperti “Jika diterima nanti, kapan kira-kira perkuliahan akan dimulai?”.

Bersiaplah Menjadi Mahasiswa
That’s all from me. Untung tips lainnya, kamu juga bisa bertanya dengan orang-orang yang sebelumnya telah diterima di kampus yang kamu tuju. Jangan lupa untuk percaya diri dan mengucapkan “Terimakasih” setelah selesai wawancara. Good luck!
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : tes wawancara masuk kuliah

0 komentar:

Posting Komentar